Selasa, 09 November 2010

Organisasi dan Akses File


Organisasi dan Akses File

I. ORGANISASI & AKSES FILE

  Ada beberapa tipe organisasi file data yang digunakan,
  yaitu susunan berurutan (sequential), berurutan diindeks
  (indexed sequential), acak (random), dan acak diindeks
  (  indexed  random  ).  Tujuan  organisasi  data  di  dalam
  pemrograman terstruktur adalah :
  Untuk    menyediakan     sarana   pencarian    record  bagi
  pengolahan, seleksi, atau penyaringan.
  Memudahkan penciptaan atau pemeliharaan file .

  Organisasi file data harus mempertimbangkan beberapa hal
  penting, yaitu sebagai berikut :
  1. Kemudahan dalam penyimpanan dan pengambilan data.
  2. Kecepatan akses data/ efisiensi akses.
  3. Efisiensi penggunaan media penyimpanan (storage
     device).

  Menurut penggunaannya ada 2 cara :
  1.Batch;
  Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.
  2. Interactive;
  Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi
  record

Terdapat dua jenis alat penyimpanan data file yang digunakan,
yaitu
  1.  Piransi Akses Serial ( Squential Access Storage Device
  atau SASD). Alat penyimpanan dengan penyusunan dan
  pembacaan data secara berurut yaitu satu catatan mengikuti
  catatan lain.

  Contoh peralatan yang termasuk jenis ini adalah magnetic
  tape dan pita magnetic. Ciri - ciri dari piranti ini adalah
  sebagai berikut :
 a. Proses pembacaan rekaman harus berurutan.
 b. Tidak ada pengamatan.
 c. Data disimpan dalam blok – blok.
 d. Proses write hanya bisa dilakukan sekali saja.
e. Kecepatan akses datanya, sangat tergantung pada:
1. Kerapatan pita ( char/inci ).
2. Kecepatan pita ( inci/detik ).
3. Lebar celah / gap antar blok.

Keuntungan dan kerugian SASD:
Keuntungan:
Merupakan organisasi file yang sederhana.
Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas.
Metode penyimpanan didalam memory sangat sederhana,
sehingga efisien untuk menyimpan record yang besar.
Sangat murah untuk digunakan, sebab medianya cukup
menggunakan magnetic tape.

Kerugian:
Seandainya diperlukan perubahan data, maka seluruh record
yang tersimpan didalam master file, harus semuanya diproses.
Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted).
Posisi data yang tersimpan sangat sulit untuk up-to-date, sebab
master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan.
Tidak dapat dilakukan pembacaan secara langsung.


2.Piranti Akses Direct ( Direct Access Storage Device atau
DASD).
Alat penyimpanan dengan penyusunan dan pembacaan
datanya langsung pada posisinya.
Contoh piranti akses tipe direct adalah cakram magnetic
(magnetic disk) yang terdiri dari hard disk atau floppy disk.
Piranti ini mempunyai ciri :
a. Pembacaan rekaman tidak harus urut.
b. Mempunyai alamat.
c. Data dapat disimpan dalam karakter atau blok.
d. Proses write dapat dilakukan beberapa kali

Keuntungan DASD:
Access secara langsung dengan tanpa harus membaca
seluruh data yang dimilikinya .
Tiga  metode    susunan    organisasi   data   file dalam     media
penyimpanan fisik yang lazim untuk digunakan, yaitu sebagai
berikut :
1.Sequential
Metodeinimemilikiciri-cirisebagaiberikut:
    •Rekamandisimpanberurutan.
    •Pencarianrecordtertentudilakukansecaraberurutandari
    awal
    •Metode ini baik untuk digunakan sebagai penyimpanan
    yangbersifatperiodikdanmenyeluruh(backUp).

 2.  Random.
 Dalam metode ini kunci rekaman ditransformasikan ke
 alamat penyimpanan dalam media fisik secara acak
 (random). Metode ini akan menimbulkan beberapa
 masalah, yaitu adanya alamat yang muncul lebih dari satu
 kali, dan ada alamat yang tidak pernah muncul sama sekali.
 Permasalahan seperti ini diatasi dengan teknik overflow
 location, yaitu dengan menggunakan alamat yang ada
 disampingnya.

3. Indexed Sequential.
Metode ini memilki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Merupakan gabungan sequential dan random
b. Record disimpan secara sequential dan menggunakan
kunci.
c. Masing-masing record diberi indek
d. Pengalamatan dilakukan secara random
e. Perlu penyimpanan tambahan berupa file index

Tidak ada komentar:

Posting Komentar